Saat Shin Tae-yong out bergema dan dilakukan oleh PSSI. Apa yang sudah dikerjakan akan kembali ke settingan awal, karena setiap pelatih punya caranya sendiri untuk mencapai tujuan.

Salah satu hal terburuk yang dulu pernah dilakukan oleh Indonesia adalah tidak memberikan kesempatan pada pelatih untuk memainkan polanya. Inginnya saat dipegang harus menang dan juara.

Keadaan itu membuat kerugian bagi Timnas, karena Nova dan Indra Sjafri juga harus beradaptasi dengan pola yang ada. Hal ini cukup merugikan terlebih kelompok umur sendiri akan melakoni laga bergengsi.

  • Bisa Menjadi Kerugian Besar

Shin Tae-yong out mungkin jadi solusi, bahkan sudah ada yang mengatakan bila penggantinya dapat disarankan dan itu dari Belanda. Dengan kekuatan Erick Thohir membuat semua itu mudah.

Hanya saja, apakah pelatih baru ini akan langsung menyatu dengan timnas. Para pemain yang sudah memahami pakem dan cara bermain harus mengikuti ulang dari awal, sehingga semua akan kembali lagi.

Jika melihat kesempatan saat ini saat kualifikasi Piala Dunia sangat besar, pergantian mungkin kurang bijak. Walaupun belum tentu juga, langkah tersebut akan gagal bisa juga berhasil.

Sebagai contoh, Arab Saudi dengan penggantian antara Roberto Mancini ke Herve Renard. Hasilnya kurang meyakinkan, tetapi bisa juga berkaca dari Australia yang cukup meyakinkan walau belum teruji lebih baik.

Kemungkinan kesulitan menukangi Indonesia bisa terjadi karena, STY sudah tahu bagaimana iklim negeri ini. Tekanan yang diberikan mungkin membuat mentalnya kurang baik, hingga pada akhirnya permainan kurang bagus.

  • Merusak Ekosistem

Shin Tae-yong out menurut Raja Isa juga akan merusak ekosistem yang ada. Di mana pelatih Korea Selatan tersebut, sudah mampu meracik strategi, formasi, dan taktik yang dipahami semua pemain.

Proses menjadikan tim lebih baik berpotensi menjadi buruk, karena dari segi karakternya sendiri sudah pasti berbeda. Proyek-Proyek yang ada kemungkinan akan berubah sesuai gaya pelatih baru,

Jika PSSI menginginkan proyek jangka panjang, maka seharusnya mempertahankan Shin tae-yong menjadi salah satu opsi terbaik. Karena saat ini permainan Indonesia dari semua kelompok usia sudah terbentuk.

Dari segi hasil sebenarnya sudah bisa dilihat bagaimana Indonesia bisa lolos Piala Asia bahkan di semua jenjang. Walaupun U23 sendiri masih harus menjalani kualifikasi, namun kesempatan lolos tinggi.

Shin Tae-yong out seperti sudah menjadi kebiasaan para fans yang tidak percaya dengan namanya proses, mereka ingin instan sehingga menaruh ekspektasi setinggi langit, tanpa memperhatikan maksud dan tujuannya.