Pesan Khusus untuk Ramadhan Sananta dan Riyandi Masuk Timnas
Bolatimes.org – Pemain sepak bola Ramadhan Sananta dan Riyandi diketahui saat ini telah memperoleh pesan khusus dari legenda Timnas Indonesia. Legenda Timnas itu dikenal sebagai Hanafing sekaligus pelatih timnas Solo.
Ini terjadi setelah keduanya dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk bisa bergabung ke skuad Merah Putih lagi. Sananta dan Muhammad Riyandi ini sebenarnya sama-sama berasal dari klub Persis Solo.
Tentang Ramadhan Sananta dan Riyandi
Riyandi dan Sananta baru-baru ini memang telah memperoleh panggilan untuk masuk ke Timnas Indonesia karena beberapa hal. Keduanya nanti akan ikut berlaga sepak bola di matchday lima serta enam.
Tepatnya, laga tersebut akan berlangsung untuk putaran ketiga pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pemain tersebut nantinya juga akan memperkuat lini skuad Garuda.
1. Menghadapi Klub Jepang dan Arab Saudi
Tujuan masuknya Ramadhan Sananta dan Riyandi, tentu untuk bisa menghadapi klub Jepang serta Arab Saudi pada 15 dan 19 November 2024. Hanafing sendiri berharap, dua pemain potensial ini nantinya dapat memaksimalkan kesempatan yang telah diberikan oleh Shin Tae-yong.
Hanafing juga menjelaskan bahwa saat dirinya berusia 18 tahun sudah dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia. Jadi, saat ini sebenarnya tergantung pemainnya sendiri, bisa atau tidak melakukan permainan yang bagus.
Ramadhan Sananta dan Riyandi sendiri kini sudah memasuki umur 20 tahun. Oleh karena itu, dirinya harus bisa memanfaatkan kesempatan untuk memperkuat Timnas Indonesia ini.
2. Tips Agar Pemain Bisa Awet
Pelatih asal Makassar ini diketahui pertama kali mendapatkan panggilan dari Timnas Indonesia pada tahun 1982 yang lalu. Ketika itu, dirinya masih menjadi salah satu pemain muda di Timnas.
Di mana dirinya sering menonjol bersama dengan Niac Mitra. Tepatnya, pada klub elite di era Galatama. Selama bertahun-tahun lamanya, ternyata Hanafing ini bisa awet dalam mengamankan posisinya di skuad Garuda.
Hingga pada akhirnya, lelaki kelahiran 20 Juni 1963 itu memperoleh medali emas pada ajang SEA Games 1991. Saat itu, dirinya juga masih di bawah asuhan pelatih Anatoli Polosin. Hal tersebut turut dijelaskan Hanafing pada wawancaranya bersama wartawan pada Minggu (03/11/2024).
Dirinya mengungkapkan saat berusia 18 tahun, tidak pernah menyia-nyiakan waktu untuk bisa berlatih dengan Timnas. Oleh karena itu, dirinya bisa awet bermain sepak bola dari 1991 sampai saat ini.
Dirinya juga telah memperkuat Timnas sampai 1991 pada SEA Games. Bahkan, dirinya juga pernah berhasil meraih berbagai macam juara sepak bola lainnya. Hal tersebut tentu yang menjadi motivasinya untuk mendapatkan banyak juara.
Tinggalkan Balasan