Bolatimes.org – Poin pernyataan BFA baru-baru ini memang turut disampaikan langsung ke Timnas Indonesia. Sebelumnya, tim Bahrain menjadi salah satu korban dari netizen Timnas Indonesia. Hal ini tentunya karena berhasil mengimbangi tim berjulukan Garuda itu.

Di mana hasil skor yang diperoleh pada saat itu 2-2, dalam pertandingan matchday ketiga Grup C di Bahrain National Stadium, Riffa, tepatnya pada 10 Oktober 2024. Tim Bahrain sendiri dianggap sangat diuntungkan oleh wasit Ahmad Al Kaff yang berasal dari Oman.

4 Poin Pernyataan BFA Bahrain

Saat itu, wasit Ahmad Al Kaff sendiri memang meniup peluit panjang pada menit ke-90+11. Namun, peluit itu sudah ditiupkan pada saat waktu injury time sekitar enam menit.

Jadi, tuan rumah memang dinyatakan berhasil mencetak gol pada menit ke-90+9. Oleh sebab itu, asosiasi sepak bola bahrain turut menjelaskan beberapa poin pernyataan seperti di bawah ini:

1. Pernyataan Pertama

Poin pernyataan BFA pertama, yaitu asosiasi sangat mengecam perilaku tidak bertanggung jawab dari pendukung Timnas Indonesia melalui ruang siber.

Diantaranya seperti akun media sosial, situs web asosiasi, serta sistem korespondensi elektronik yang saat ini turut menjadi sasaran serangan para netizen Indonesia. Isi dari serangan website tersebut berupa ancaman, hinaan, fitnah, serta operasi peretasan.

Ini sebenarnya termasuk langkah yang tidak dapat diterima. Sebab, tidak mencerminkan tujuan utama dari nobel untuk olahraga serta sepak bola.

Bahkan, komentar yang menyakitkan tersebut sebenarnya tidak ada hubungannya dengan norma-norma pada bidang olahraga. Oleh karena itu, asosiasi saat ini turut menyatakan tidak puas dengan kampanye yang mengganggu. Bahkan, tidak dapat menerima hal tersebut.

Sebab, ini tidak sesuai dengan prinsip, nilai, serta norma islam. Bahkan, hal tersebut sebenarnya juga tidak mencerminkan bahwa negara tersebut maju atau berkembang.

2. Pernyataan Kedua

Poin Pernyataan BFA kedua, ternyata Asosiasi Sepak Bola Bahrain turut menjamin keamanan para anggota timnya. Bahkan, hal tersebut telah disampaikan kepada FIFA serta AFC.

Di mana Asosiasi memberitahu organisasi tersebut terkait dengan perilaku yang tidak dapat diterima dan dialami oleh Asosiasi Sepak Bola Bahrain. Hal tersebut tentu bisa saja mempengaruhi keamanan anggota timnas saat bertemu dengan Timnas Indonesia.

Khususnya, dalam pertandingan sepak bola yang akan dilaksanakan di ibu kota, Jakarta. Asosiasi sendiri juga sudah menyampaikan permintaan maafnya untuk bisa memindahkan pertandingan dari indonesia.

Hal tersebut tentu karena prioritas utamanya adalah memelihara keamanan timnas. Oleh karena itu, harapannya FIFA dan AFC dapat memperhatikan seluruh keamanan timnas yang akan berpartisipasi dalam kompetisi sepak bola.