Beberapa Alasan MU Terpuruk dan Tidak Ada Peningkatan

Bolatimes.org – Setelah kalah melawan Wolverhampton, ada beberapa alasan MU terpuruk dan sulit untuk bangkit. Pada Jumat, 27 Desember 2024 WIB dini hari, Setan Merah harus menelan pil pahit setelah kalah dari Wolverhampton dengan 0-2.
Padahal ini suka memasuki pekan ke-18 Premier League, tapi sepertinya Manchester United belum ada perubahan yang berarti. Performanya masih cukup kacau dan beberapa pemain kurang maksimal ketika berlaga di lapangan.
Sebelum kalah dengan Wolver, ternyata MU juga sudah dikalahkan dengan skor 0-3 oleh Bournemouth. Klub Setan Merah memang harus berbenah dan inilah beberapa alasan MU semakin terpuruk seperti sekarang.
5 Alasan MU Terpuruk dan Perlu Ada Perbaikan
Nasib baik memang belum berpihak pada Manchester United saat ini. Setelah kalah dengan Bournemouth, pada Jumat, 27 Desember 2024 WIB dini hari, mereka dikalahkan Wolverhampton dengan 0-2.
Sebelum itu, pada ajang Carabao Cup, Manchester United juga kalah melawan Tottenham dengan skor akhir 3-4. Situasi tersebut memang cukup buruk. Tapi apa alasan MU terpuruk seperti sekarang? Situasi ini memang tidak menguntungkan bagi Bruno Fernandes dan rekan setim lainnya.
Dengan kedatangan Ruben Amorim juga tidak mengubah Red Devil ke arah yang lebih positif. Mereka harus berbenah dengan baik agar ada progres yang bagus untuk musim yang akan datang. Bersama Ruben Amorim, dari 10 laga yang dilakoni MU, mendapatkan 5 kekalahan yang cukup menyakitkan.
Padahal Amorim ketika datang ke MU membawa nama baiknya karena berhasil membawa kesuksesan pada Suporting CP. Amorim juga belum menerima kekalahan pada musim 2023/2024. Akan tetapi, apa alasan MU terpuruk? Berikut beberapa kemungkinannya :
- Tidak Antisipasi Terhadap Bola Mati
Pepatah tentang ‘Hanya keledai yang jatuh dua kali ke lubang yang sama’, ternyata tidak berlaku untuk klub asuhan Amorim satu ini. Sebab, Manchester United jatuh ke lubang yang sama sebanyak tiga kali.
Lubang yang dimaksud di sini adalah kebobolan dari bola mati dan itu terjadi sebanyak tiga kali. Tiga laga terakhir memang MU mengalami situasi yang cukup mencekik, di mana gawang mereka kebobolan dari bola mati.
Maksud dari bola mati di sini adalah tendangan sudut dan tendangan bebas. Sebelumnya, MU juga telah mengalami kebobolan gawang karena lemparan sudut pada saat melawan Wolves dan juga Tottenham.
Inilah alasan MU terpuruk. Mereka harus memperbaiki cara bermain agar bisa mengantisipasi bola mati.
- Lini Belakang Cukup Lemah
Manchester United bisa terpuruk karena lini belakang ternyata cukup lemah. Dari 10 laga yang dimainkan bersama Amorim, hanya satu kali saja tidak kebobolan. Ini merupakan catatan yang tidak bagus sama sekali.
Pada 10 laga, tercatat telah ada 19 bola yang bersarang ke gawang MU. Itu berarti, Manchester United kebobolan 2 gol pada setiap laga.
- Pemain Depan Tidak Konsisten
Lalu, alasan MU terpuruk juga karena lini depan dari Setan Merah memang lemah dan belum berkembang. Bahkan pada 2 laga terakhir, MU gagal mencetak gol.
Pada lini depan, pemain yang sering dimainkan oleh Amorim ada Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee. Akan tetapi, keduanya memiliki catatan gol kurang baik karena tidak konsisten.
Pemain lain sebenarnya ada yang bisa diandalkan, yaitu Marcus Rashford. Akan tetapi, hubungan sang pelatih dengan pemain 27 tahun tersebut kurang baik.
- Ruben Amorim Terus Melakukan Eksperimen
Salah satu penyebab Setan Merah tidak kunjung meningkat karena Amorim sering melakukan eksperimen. Pada setiap laga, pasti terus mengubah komposisi starting XI kemudian memainkan beberapa pemain pada posisi yang berbeda. Tentu saja pemain harus sering beradaptasi sehingga mainnya kurang optimal.
- Ruben Amorim Mungkin Terlalu Radikal
Alasan terakhir, kemungkinan besar bahwa Ruben Amorim adalah pelatih yang cukup radikal. Amorim sering memainkan tiga bek seperti yang ia lakukan pada Sporting CP dan bisa sukses.
Akan tetapi, pemain MU tidak terbiasa bahkan asing dengan tiga bek yang sejajar. Para pelatih sebelumnya, lebih suka memainkan empat bek.
Saat ini klub asuhan Ruben Amorim berada di peringkat 14 klasemen Sementara Premier League. Alasan MU terpuruk tersebut, seharusnya menjadikan pembelajaran agar bisa berbenah dan bisa bangkit di musim yang akan datang.





Tinggalkan Balasan