Bedanya Allegri dan Motta di Le Zebre, Tidak Hanya Poin
Bolatimes.org – Perbedaan antara 2 pemain yakni Allegri dan Motta di Juventus tidak hanya tentang poin saja. Massimiliano Allegri, salah seorang pemain di La Vecchia Signora ini punya 9 poin lebih banyak.
Dibandingkan dengan teman setimnya yakni Thiago Motta, usai 15 pertandingan Series A pada musim lalu. Namun perbedaan besar di antara ke 2 pelatih La Vecchia Signora ini letaknya pada investasi.
Yang dilakukan klub untuk mereka berdua, itulah isi tulisan Lorenzo Bettoni, salah satu editor terkenal di Football Italia. Tim La Vecchia Signora di bawah asuhan Thiago Motta jadi satu-satunya tim.
Yang belum pernah terkalahkan di Serie A musim ini, walaupun demikian tim La Vecchia Signora. Sukses catatkan 9 hasil imbang di dalam 15 laga pembuka.
Bedanya Allegri dan Motta, Investasi Transfer
Bahkan, saat ini ada 4 poin di luar zona 4 besar, selaras dengan Fiorentina, yang punya 1 laga lebih sedikit. Ketidaksabaran para fans terlihat di Stadion Allianz.
Ketika tim Si Nyoya Tua hanya dapat main imbang 2-2 lawan Bologna pada hari Sabtu 2024 lalu. Perbandingan antara Allegri dan Motta di tim Juventus. Akhirnya mulai ramai dibahas oleh beberapa media Italia, pada musim lalu, La Vecchia Signora di bawah asuhan Allegri.
Sukses kumpulkan 36 poin dari total 15 laga Series A. Sedangkan La Vecchia Signora di bawah asuhan Motta baru sukses raih 27 poin di dalam jumlah laga yang sama. Massimiliano Allegri, selaku pelatih tim Si Nyoya Tua, memberikan instruksi.
Pada anak didiknya waktu mereka bertemu dengan Udinese di laga pekan ke 24 Serie A. Yang diselenggarakan di Allianz Stadium, pada hari Selasa 13 Des 2024 dini hari WIB.
Karena beberapa fans di social media menganggap perbandingan yang terjadi di musim 2023-24 itu tidak adil bagi Thiago Motta. Sebab dirinya baru saja memulai tugasnya di tim Si Nyoya Tua.
Sedangkan Massimiliano ada di musim ketiganya waktu itu, 1 perbedaan utama antara Allegri dan Motta. Sangat terlihat jelas dari investasi transfer, La Vecchia Signora keluarkan hampir 200 juta euro.
Atau setara dengan Rp. 3,3 triliun untuk merekrut pemain baru di musim panas lalu. Lebih tepatnya 164,8 juta euro ini menurut Transfermarkt, sebaliknya anggaran transfer Thiago.
Di musim panas 2023 kurang lebih sekitar 84 juta euro saja, termasuk dana untuk. Mempermanenkan Moise dan Manuel, satu-satunya pemain anyar yang didatangkan Allegri yakni Timothy Weah.
Jadwal Penting di Depan
Timothy yang berasal dari Lille, adalah satu-satunya pemain anyar yang didatangkan oleh Thiago Allegri. Dengan harga 11 juta euro, pada musim lalu Si Nyoya Tua tidak bermain di kompetisi Eropa.
Sedangkan pada musim ini, Thiago Motta hadapi tantangan baru berupa cedera pemain. Walaupun begitu, hasil yang diraih tim Si Nyoya Tua di bawah asuhan Motta masih belum konsisten.
Selain itu, gaya permainan La Vecchia Signora juga belum tunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan musim lalu. Itu juga jadi perbedaan lain antara Allegri dan Motta.
Hasil imbang lawan beberapa tim seperti Cagliari, Empoli serta Parma jadi bukti, ketiga pertandingan ini. Terjadi pada waktu sebagian besar pemain La Vecchia Signora tersedia.
Dan seharusnya kemenangan di laga tersebut membuat perbedaan besar untuk posisi mereka di klasemen. Harapan Si Nyonya Tua untuk bisa raih gelar Series A musim lalu harus pupus di Februari.
Namun Thiago tetap sukses menjaga teamnya di zona Liga Champions, sebaliknya, musim ini tim Si Nyoya Tua. Harus hadapi persaingan ketat, tidak cuma untuk Scudetto saja.
Namun juga untuk amankan tempat di Liga Champions, itulah perbedaan Allegri dan Motta. Tim Si Nyoya Tua akan hadapi Monza serta Venezia, sebelum pertandingan penting lawan Fiorentina 29 Des 2024.
Laga tersebut diselenggarakan di Stadion Allianz, itu juga salah satu perbedaan antara kedua pelatih. Thiago tidak boleh kehilangan lebih banyak poin, apabila ingin menjaga tim Si Nyoya Tua.
Untuk bisa tetap dekat dengan 4 besr sekaligus menghindari perbandingan lebih lanjut dengan Allegri. Seorang pelatih yang tinggalkan warisan besar di Turin, itulah beberapa perbandingan antara Allegri dan Motta.
Tinggalkan Balasan