Hattrick Erling Haaland di Norwegia Menjadi yang ke 25 Kali
Bolatimes.org – Penampilan Erling Haaland di Norwegia sukses mendukung negaranya menang telak 5-0 dari Kazakhstan. Aksinya mencetak hattrick sepertinya tidak mengejutkan bagi dunia. Terutama karena selalu berhasil mencetak gol dengan jumlah banyak.
Penyerang 24 tahun tersebut memang terkenal memiliki insting gol tinggi. Sejak masih berusia muda, tidak pernah berhenti mencetak gol. Wajar jika banyak tim memburunya hingga sekarang menjadi pemain Manchester City.
Baiknya insting gol Haaland tidak muncul begitu saja karena memiliki tubuh besar dan kuat. Ditambah dengan penempatan posisi yang luar biasa. Tentu dapat memanfaatkan umpan dengan baik karena finishingnya menakjubkan.
Catatan Erling Haaland di Norwegia dan Manchester City membuatnya disebut sebagai striker tengah terbaik. Apalagi tidak malah bergerak dan memiliki kecepatan bagus. Tidak heran berpeluang menjadi calon GOAT selanjutnya.
Pesta gol Haaland bersama Norwegia ternyata sukses menjadi rekor terbaru dalam karirnya. Tentu cukup menakjubkan dan banyak membuat orang merasa terkesan. Terlebih kemampuannya yang terbukti untuk negara maupun klub.
Rekor Hattrick Erling Haaland di Norwegia Sebagai yang ke 25 Kali
Nama Haaland sepertinya tidak pernah dari rekor karena terus mendatangi pemain 24 tahun tersebut. Baik bersama negara maupun tim tetap mencatatkan rekor terbaru. Berikut rekor fakta tentang hattrick terbaru Haaland:
- 38 Gol dari 39 Caps
Ketajaman Erling Haaland di Norwegia terbukti dalam pertandingan menghadapi Kazakhstan. Pertandingan yang berlangsung di Ullevaal Stadium berakhir dengan skor 5-0. Penyerang Manchester City ini sukses mencetak tiga gol.
Hasil inilah yang membuat timnas Norwegia promosi ke Liga A UEFA Nations League. Catatan anak Alfie Haaland ini dinilai impresif. Bersama Norwegia, Erling sukses mencetak 38 gol dalam 39 pertandingan.
- Hattrick ke-25
Reputasi Erling sebagai seorang mesin gol sepertinya tidak akan pernah hilang. Pemain kelahiran 21 Juli 2000 tersebut berhasil mencatatkan hattrick terbaru bersama Norwegia. Hattrick ini menjadi yang ke-25 sepanjang karirnya.
Bersama klub, 11 hattrick berhasil diciptakan untuk The Citizens. Selanjutnya 5 untuk RB Leipzig, 4 bagi Borussia Dortmund dan 1 bersama Molde. Untuk musim ini sendiri menjadi hattrick yang ke-3.
Sebelum hattrick Erling Haaland di Norwegia, sudah terjadi di Liga Premier Inggris. Tepatnya saat menghadapi Ipswich Town dan West Ham United. Tentu menjadi motivasi tambahan untuk terus mempertajam insting golnya.
- Diharapkan Menjadi Dorongan Psikologis
Menciptakan gol seperti hal mudah untuk seorang Haaland. Apalagi memiliki tubuh besar, cepat dan finishingnya luar biasa. Tapi berbeda dengan musim ini yang sedang mengalami kesulitan terutama di Manchester City.
Penampilan bagus bersama negaranya diharapkan akan memberikan perubahan saat tampil bersama klub. Bahkan perlu menjadi dorongan psikologis yang besar. Terutama untuk membantu The Citizens yang telah kalah 4 kali berturut-turut.
Meski Manchester City Sedang Kesulitan, Haaland Tetap Moncer
Moncernya Erling Haaland di Norwegia tidak dapat membantu timnya untuk tampil dengan optimal. Bahkan dalam beberapa pekan terakhir, Manchester City terus mengalami kekalahan. Total meraih empat kekalahan dalam berbagai kompetisi.
Sepertinya Erling tetap berhasil melupakan sejenak kesulitan yang dihadapi bersama The Citizens. Terutama karena sukses menciptakan rekor terbarunya. Tentu menjadi kisah manis karena tetap bersinar bersama negaranya.
Penampilannya bersama Manchester City sendiri sebenarnya kurang maksimal. Penurunan performa tim sedang terjadi dan disebabkan oleh banyak hal. Mulai dari pemain kunci yang cedera hingga inkonsistensi dalam tubuh tim.
Terbaru pada Liga Premier Inggris kalah dari Brighton and Hove Albion dengan skor 2-1. Kemudian mengalami kekalahan dari Tottenham Hotspurs pada ajang Carabao Cup sehingga harus tersingkir dari ajang tersebut.
Penampilan Erling Haaland di Norwegia bersama tim memang cukup berbeda. Erling kesulitan mencetak banyak gol dan tidak membawa timnya menang. Kekalahan lain diterima saat melawan AFC Bournemouth dengan hasil 2-1.
Kekalahan yang terus diingat musim ini adalah saat melawan Sporting Lisbon di Liga Champions. Skuad Pep Gurdiola kalah dengan skor 4-1. Walau banyak pemain muda bermain, tapi menjadi catatan buruk.
Pep Guardiola sebagai pelatih faktanya tidak pernah meraih empat kekalahan beruntun dalam perjalanannya. Bahkan saat melatih Bayern Munchen atau Barcelona. Tidak heran banyak yang menganggap kondisi ini adalah penurunan.
Kurangnya insting pembunuh dari para penyerang termasuk Haaland menjadi masalah. Jika terus seperti ini akan tergusur para pesaingnya. Patut ditunggu apakah Erling Haaland di Norwegia bisa sama-sama tajam di City.
Tinggalkan Balasan