Manchester United Kalah dari Bournemouth dengan Skor 0-3

Bolatimes.org – Manchester United kalah lagi dalam lanjutan Premier League pekan ke 17. Kondisi tersebut begitu menyakitkan karena sebelumnya anak asuh Ruben Amorim juga menderita kekalahan di Carabao Cup melawan Tottenham Hotspur.
Kondisi tersebut membuat mereka masih tertahan di papan tengah peringkat 13 dengan poin 22. Sementara Bournemouth sendiri kokoh di peringkat nomor 5, masih memberikan asa bermain di kompetisi Eropa.
Jalannya Pertandingan Manchester United Kalah
Fans Setan Merah sebenarnya sudah bahagia karena pekan lalu berhasil mengalahkan Man City di Etihad Stadium. Hasil itu begitu spesial karena bisa menjadi titik balik kebangkitan mereka yang seakan kesulitan.
Pertandingan lawan Bournemouth ini dilakukan di Old Trafford, sebuah kondisi yang tidak menguntungkan, hanya saja bila melihat statistik wajar saja kekalahan ini terjadi dan begitu menyakitkan, berikut jalannya pertandingan.
- Babak Pertama
Manchester United kalah dengan telak karena sejak awal permainan memang kurang percaya diri. Berbeda dengan tim tamu, ketika kick off bergulir mereka sudah menerapkan pola menyerang.
Para pemain benar-benar memberikan yang terbaik dan tidak gentar dengan keangkeran Old Trafford serta nama besar Manchester United. Hal tersebut dapat dilihat dari penguasaan bola, Bournemouth lebih unggul.
Kondisi bagus tersebut membuat peluang dari Amad Diallo terasa sia-sia saja. Tendangan rendahnya belum berhasil masuk ke gawang dan berhasil ditangkap oleh Kepa Arrizabalaga, sehingga skor masih sama.
Keadaan kemudian berbalik, sekarang Andre Onana yang mendapatkan ujian melalui sepakan jarak jauh Antoine Semenyo. Sayang, tendangan tersebut masih belum mampu mengubah apa-apa di papan skor.
Manchester United kalah dimulai dari gol pembuka pada menit ke-29. Dean Huijsen melakukan sebuah sundulan dan cukup cerdik dengan menempatkan ke arah pojok gawang dari Onana.
Berawal dari sebuah tendangan bebas Ryan Christie yang cukup bagus membuat Dean mampu memanfaatkannya dengan baik. Harus diakui, keputusan untuk memberikan tendangan bebas itu sedikit kontroversial, hanya saja gol tetap sah.
Manchester United belum mau menyerah, mereka melakukan upaya melalui Bruno Fernandes. Sayangnya, segala upaya tersebut belum bisa mengubah keadaan apapun, bahkan tendangannya melebar tipis dari gawang Kepa.
- Babak Kedua
Manchester United kalah dengan Bournemouth semakin nyata, masuk ke babak kedua beberapa perubahan dilakukan oleh Ruben Amorim. Tetapi, upaya tersebut seperti kurang berjalan dengan baik dan justru semakin turun.
Leny Yoro dimasukkan untuk menggantikan Malacia di lini belakang, dengan harapan mampu memberikan tambahan tembok, agar Onana mampu menyelamatkan setiap tendangan yang datang, tetapi rencana tersebut kurang berjalan.
Serangan MU sebenarnya cukup berjalan, dari berbagai sektor bahkan Amad juga melepaskan eksekusi dari sudut. Tetapi bola masih belum mau masuk ke dalam gawang, justru keadaannya menjadi berbalik.
Tim tamu memperlebar jaraknya menjadi 2-0 melalui eksekusi penalti Justin Kluivert, keadaan itu terjadi ketika Noussair menjatuhkan lawan, sehingga wasit memberikan hadiah penalti yang disambut sangat baik.
Manchester United kalah semakin sangat nyata dan membuat seluruh fans serta pemain merasakan tekanan luar biasa. Antoine Semenyo menjadi pemain penting dalam menghempaskan MU, sekaligus mengunci kemenangan.
Antonie memanfaatkan umpan sangat matang dari Dango Ouattara. Setelah gol ketiga ini setan merah masih mau bangkit hanya saja peluang emas Rasmus Hojlund serta Alejandro Garnacho kesulitan menembus pertahanan Bournemouth.
Masalah Utama yang Belum Terpecahkan
Kekalahan ini memang menjadi pukulan sangat telak, terutama untuk Ruben Amorim karena banyak harapan para fans membawa tim ini menjadi lebih baik. Masalah utama yang dikatakan Ruben adalah demam panggung.
Seluruh pemain masih merasakan euforia kemenangan melawan Manchester City. Di sisi lain Bournemouth sendiri memberikan perlawanan cukup keras dan bagus, mereka begitu percaya diri menatap laga tersebut.
Faktor lainnya adalah penampilan penjaga gawang Kepa Arrizabalaga yang sangat bagus. Berbagai serangan serta tendangan dari Manchester United mampu dimentahkan sehingga membuat MU sedikit frustasi sekaligus kebingungan.
Hal tersebut membuat penilaian dari seluruh sektor di bawah harapan. Walaupun masih berada di pertengahan musim, namun para fans mulai pupus bahwa MU bisa tampil di kompetisi Eropa.
Manchester United kalah dengan Bournemouth menjadi sebuah pukulan telak, inkonsisten tersebut memberikan ancaman sekaligus pertanyaan apakah musim depan setan merah masih akan berlaga di Premier League?





Tinggalkan Balasan