main dengan 12 pemain

Bolatimes.org – PSM Makassar sampaikan tanggapan resmi mengenai insiden main dengan 12 pemain di lapangan ketika berlangsungnya laga pekan ke-16 Liga 1 2024-2025 bertanding melawan Barito Putera, pada Minggu.

Laga tersebut diselenggarakan di Stadion Batakan Balikpapan, hingga berakhir dengan kemenangan dari PSM Makassar 3-2. Kemudian, muncul kontroversi di menit-menit terakhir terkait persoalan kelebihan jumlah pemain tidak sesuai peraturan.

PSM Beri Pernyataan Resmi Terkait Main dengan 12 Pemain

Menanggapi persoalan PSM Makassar main dengan hanya 12 pemain, pihaknya memberikan pernyataan resmi. Dalam pernyataan tersebut dijelaskan bahwa 12 pemain dilakukan setelah adanya pergantian tiga pemain secara bersama-sama dan sesuai prosedur.

“PSM mengganti tiga pemainnya dalam waktu bersamaan di menit terakhir pertandingan. Pergantian pemain itu menggunakan slot terakhir,” isi pernyataan resmi dari manajemennya.

Sebelum pergantian, formular pergantian pemain sudah diserahkan langsung kepada wasit Cadangan yang bertugas. Formular tersebut terdiri atas tiga nama pengganti, yakni Ahmad Fahrul Aditya, Daffa Salman, dan Muhammad Arham Darmawan. Ketiga pemain pengganti sudah teregistrasi di dalam daftar susunan pemain pertandingan.

“Sesudah formulir pergantian pemain diberikan kepada wasit, wasit cadakan melakukan pengecekan apakah ketiga pemain telah terdaftar dalam daftar susunan pemain. Jadi, ketiga pemain dikatakan sah untuk mengikuti permainan,” tuturnya.

Wasit Abai Terhadap Protes yang Dilayangkan Barito Putera

Pemain pengganti yang sudah memasuki lapangan didaftarkan untuk menggantikan Latyr Fall, Akbar Tanjung, dan Sahrul Lasinari. Diketahui, sebelum pergantian pemain hingga adanya kontroversi main dengan 12 pemain.

Pemain PSM Makassar Akbar Tanjung mengalami cedera, lalu wasit Pipin Indra Pratama mempersilahkan kepada tiga pemain pengganti masuk mengikuti pertandingan. Setelah ketiga pemain pengganti masuk, Akbar Tanjung ditandu.

Latyr sudah keluar dari lapangan dan hanya Syahrul yang tetap berada di lapangan. Hingga akhirnya PSM main dengan 12 pemain sejak menit ke-98. Barito Putera sempat melayangkan protes kepada wasit.

Tetapi, wasit tidak menanggapi dan permainan dilanjutkan. Pertandingan pun berakhir dengan total 12 pemain yang berada di dalam lapangan. Sementara itu, pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan menjelaskan terkait insiden pemain.

“Terjadi keributan karena di situ ada pelanggaran dari pertandingan. Jika ada pemain yang bertanding tidak sah berarti tim akan dikenai sanksi pengurangan tiga poin atau dinyatakan kalah,” katanya. Ia juga mengatakan kelebihan jumlah pemain PSM Makassar tidak sah karena sudah ada rekaman yang membuktikannya.

“Saya tidak bilang sah karena PSM Makassar main dengan 12 pemain. Itu sudah jelas ada rekamannya sebagai bukti. Sebelumnya kami sudah melakukan protes menyampaikan kalau ada 12 pemain, tetapi justru emosi. Jadi, kami lanjutkan dengan mengirim surat resmi,” imbuhnya.

PSM Makassar Terancam Kalah Hingga Denda Jika Terbukti Salah

Dalam pertandingan PSM Makassar versus Barito Putera skor akhirnya 3-2. Awal Barito Putera mengejar ketertinggalannya pada menit ke-32 melalui gol yang dicetak oleh Berry Santoso.

Selanjutnya, PSM membalas kembali setelah gol berhasil dicetak Aloisio Neto pada menit ke-56. PSM memimpin dan skor antara keduanya berubah menjadi 2-1 lewat gol dari Nermin Haljeta di menit ke-74.

PSM memperluas peluangnya kembali melalui gol Aloisio Neto di menit ke-84. Barito Putera mengejar ketertinggalannya menjadi 2-3 setelah menit ke-90 Alhaji Gero melakukan tendangan penalti.

Diketahui, PSM Makassar main dengan 12 pemain setelah wasit cadangan menyatakan pemain pengganti sah untuk bermain. Kemudian, proses pemain pengganti sudah secara penuh atas kewenangan perangkat pertandingan.

Pada kontroversi yang terjadi, pemain pengganti telah memasuki lapangan sesuai arahan dari wasit cadangan. Sementara, pemain yang digantikan tetap berada di lapangan karena diarahkan oleh wasit utama menetapkan play on.

“Pemain yang digantikan posisinya tetap mengikuti arahan wasit utama. Dalam kondisi tersebut ditetapkannya play on jadi pemain tidak diizinkan meninggalkan lapangan mengikuti arahan wasit,” tulis dari pernyataan resminya.

Pihak Barito Putera sudah mendaratkan protes resmi kepada PT LIB dan PSSI. Dikarenakan PSM Makassar melanggar Pasal 56 Kode Disiplin PSSI terkait pemain tidak sah, apabila nantinya protes tersebut diterima.

Maka, PSM Makassar akan terancam dengan hukuman berupa pengurangan poin, dinyatakan kalah 0-3, hingga denda sebanyak Rp90 juta. Jika dinyatakan salah main dengan 12 pemain, PSM Makassar harus menanggung konsekuensinya.