Real Madrid Dipermalukan Barcelona, Terkena Jebakan Offside
3. Mematikan Vinicius Junior
Dalam laga ini Barcelona menempatkan Ronald Araujo untuk mematikan peran Vinicius Junior. Namun, Araujo tidak bisa bermain dan kemudian tugas tersebut diberikan kepada Jules Kounde. Kounde menjalani tugasnya dengan sangat baik.
Dirinya berhasil meredam aksi individu Vinicius dari lima dribel yang dilakukan Vinicius hanya satu yang sukses. Dia tidak mampu mengeluarkan potensi terbaiknya. Padahal, dalam beberapa laga terakhirnya, kemampuan kreasi peluang itu meningkat signifikan.
4. Raphinha Menjadi Bahaya
Kali ini Barca mengeksploitasi sisi kanan lini belakang Madrid. Bersama Lucas Vazquez yang bertugas menggantikan peran Dani Carvajal mengalami kesulitan melawan serangan dalam laga Real Madrid dipermalukan Barcelona.
Raphinha memainkan peran krusial pada sisi kiri lini serangan dengan membuat satu gol, satu assist, serta dua umpan kunci. Kali ini performanya sangat bagus pada lagi El Clasico dengan sering memancing Lucas untuk mengikutinya. Pada momen ada ruang kosong di sektor kanan, Alex Balde memanfaatnya peluang tersebut.
5. Madrid tidak Punya Courtois
Pada laga besar seperti El Clasico, biasanya ada Thibaut Courtois yang bisa menjadi pembela. Namun, kali ini tidak ada kiper terbaik asal Belgia tersebut dalam laga El Clasico kali ini yang membuat Real Madrid dipermalukan Barcelona.
Pasalnya, Courtois sedang absen karena mengalami cedera usei duel lawan Dortmund. Madrid pun merindukan aksi impresif Courtois dalam setiap pencegahan gol terjadi. Selain itu, pertahanannya juga sangat rapuh, Eder Militao dinilai bermain jauh di bawah standar terbaiknya.
Itulah beberapa alasan membuat Real Madrid dipermalukan Barcelona pada laga El Clasico. Sebagai tuan rumah benar-benar menjadi mimpi buruk untuknya dengan skor 4-0 yang bertahan hingga laga usai.
Tinggalkan Balasan