Real Madrid dipermalukan BarcelonaBolatimes.org – Laga kali ini sangat menegangkan dengan keberhasilan Real Madrid dipermalukan Barcelona dengan skor 4-0 di Santiago Bernabeu, Madrid pada Minggu (27/10/2024). Adapun laga debut Kylian Mbappe di El Clasico ini, Barcelona sebenarnya kerepotan pada babak pertama.

Adanya beberapa kali serangan Real Madrid merepotkan pertahanan Blaugrana yang digalang pada pemuda 17 tahun Pau Cubarsi tersebut. Namun situasi tampak berubah pada babak kedua dengan dua gol cepat dari Robert Lewandowski hingga membuat pasukan Hansi Flick memimpin 2-0.

Kemenangan kali ini membuat Barcelona semakin dominan pada puncak klasemen LaLiga tersebut. Pedri dan kawannya sudah mengoleksi 30 angka dari 11 laga yang telah dilakoninya. Kini Barca berhasil unggul enam poin dari Madrid yang berada pada posisi kedua.

Taktik Jitu Hansi Flick Membuat Real Madrid Dipermalukan Barcelona

Adapun penguasaan bola Barca mencapai hingga 58% dengan melepas 15 shots, berbanding sembilan dari kubu Madrid saat pertandingan. Keempat gol tersebut tercipta pada babak kedua dari Robert Lewandowski dengan dua golnya, kemudian dari Aksi Lamine Yamal, dan Raphinha.

Hasil dari Real Madrid dipermalukan Barcelona membuatnya unggul enam poin di klasemen LaLiga 2024-2025. Simaklah alasan berikut yang membuat Barca berhasil menang telak dari tuan rumah:

1. Jebakan Offside

Pasalnya, Barcelona bukan hanya mempertajam di lini depan saja dengan empat gol berhasil dicetaknya. Namun, juga memiliki pertahanan sangat rapi dengan adanya jebakan offside yang berjalan sempurna.

Madrid sempat mencetak gol di babak pertama lewat aksi dari Kylian Mbappe, namun gol tersebut dianulir wasir karena dalam posisi offside. Jebakan offside tersebut menjadi salah satu alasan Real Madrid dipermalukan Barcelona.

Banyak peluang dimiliki oleh Madrid dengan tampil sangat eksplosif di lini depan. Namun sayangnya banyak yang offside. Pasalnya, tercatat 12 kali pemainnya terjebak pada offside yang membuatnya kalah telak dari Barcelona.

2. Pergantian Pemain

Pada babak pertama berjalan sangat ketat dengan skor 0-0. Kemudian pada babak kedua, Barca melakukan pergantian pemain yang krusial dan membuat lebih kuat dalam melakukan penyerangan sangat baik.

Taktik dari Hansi Flick memainkan Frenkie de Jong untuk Menggantikan Fermin Lopez. Faktor inilah yang memainkan peran sangat krusial, meskipun De Jong tidak membuat gol maupun assist dalam pertandingan.

De Jong berhasil memainkan peran sentralnya pada lini tengah. Selanjutnya, pada babak kedua, Hansi jadi pemain yang paling banyak menyentuh bola. Selain itu, masuklah Marc Casado yang memberikan dampak secara signifikan untuk Real Madrid dipermalukan Barcelona.

3. Mematikan Vinicius Junior

Dalam laga ini Barcelona menempatkan Ronald Araujo untuk mematikan peran Vinicius Junior. Namun, Araujo tidak bisa bermain dan kemudian tugas tersebut diberikan kepada Jules Kounde. Kounde menjalani tugasnya dengan sangat baik.

Dirinya berhasil meredam aksi individu Vinicius dari lima dribel yang dilakukan Vinicius hanya satu yang sukses. Dia tidak mampu mengeluarkan potensi terbaiknya. Padahal, dalam beberapa laga terakhirnya, kemampuan kreasi peluang itu meningkat signifikan.

4. Raphinha Menjadi Bahaya

Kali ini Barca mengeksploitasi sisi kanan lini belakang Madrid. Bersama Lucas Vazquez yang bertugas menggantikan peran Dani Carvajal mengalami kesulitan melawan serangan dalam laga Real Madrid dipermalukan Barcelona.

Raphinha memainkan peran krusial pada sisi kiri lini serangan dengan membuat satu gol, satu assist, serta dua umpan kunci. Kali ini performanya sangat bagus pada lagi El Clasico dengan sering memancing Lucas untuk mengikutinya. Pada momen ada ruang kosong di sektor kanan, Alex Balde memanfaatnya peluang tersebut.

5. Madrid tidak Punya Courtois

Pada laga besar seperti El Clasico, biasanya ada Thibaut Courtois yang bisa menjadi pembela. Namun, kali ini tidak ada kiper terbaik asal Belgia tersebut dalam laga El Clasico kali ini yang membuat Real Madrid dipermalukan Barcelona.

Pasalnya, Courtois sedang absen karena mengalami cedera usei duel lawan Dortmund. Madrid pun merindukan aksi impresif Courtois dalam setiap pencegahan gol terjadi. Selain itu, pertahanannya juga sangat rapuh, Eder Militao dinilai bermain jauh di bawah standar terbaiknya.

Itulah beberapa alasan membuat Real Madrid dipermalukan Barcelona pada laga El Clasico. Sebagai tuan rumah benar-benar menjadi mimpi buruk untuknya dengan skor 4-0 yang bertahan hingga laga usai.