3. Menjadi Timnas Belanda sejak 2023

Tijjani sendiri sudah menjadi bagian dari skuad Timnas Belanda sejak tahun 2023. Dirinya menjalani debut setelah namanya berhasil masuk dalam skuad pelatih Belanda, yaitu Ronald Koeman.

Meski memiliki seragam Oranje, namun pemain yang berusia 26 tahun tersebut kini telah berhasil mencatatkan sekitar 19 penampilan. Di mana dari penampilan tersebut bisa mencetak tiga gol.

Peran dari pemain keturunan asal Indonesia ini, di Belanda tidak akan pernah tergantikan. Hal ini bisa dilihat usai beliau menunjukkan performa impresif sejak gelaran Piala Eropa 2024.

4. Menimba Ilmu di Akademi PEC Zwolle

Pemain yang sempat menimba ilmu di akademi PEC Zwolle tersebut juga turut mengungkapkan bahwa dengan dirinya bergabung bersama AC Milan merupakan salah satu langkah terbesar yang diambil dalam karirnya.

Sebab, di Milan beliau memiliki tuntutan taktis di Serie A yang cukup tinggi. Pemain bintang AC Milan itu juga harus bisa beradaptasi dengan lebih cepat.

Bermain bersama dengan rekan satu tim yang berpengalaman juga akan mempertajam posisi, pengambilan keputusan, serta pemahamannya secara keseluruhan tentang permainan sepak bola.

AC Milan sendiri dikenal sebagai salah satu klub besar dengan sejarah yang kaya. Di mana dirinya akan selalu bangga menjadi bagian dari proyek AC Milan ini.

5. Dukungan Penuh dari Sang Ayah

Di sisi lain, Tijjani Reijnders itu mengisahkan sang ayah Martin Reijnders yang merupakan sosok paling mempengaruhi karirnya. Sang ayah juga yang memberinya nama Tijjani. Hal ini karena telah terinspirasi dengan pemain timnas Nigeria pada era 1990-an sampai 2000-an Tijani Babangida.

Nasihat dan dukungannya ayahnya sangat penting dalam membentuk mentalitas serta etos kerja pemain sepak bola tersebut. Bahkan, ayahnya selalu mendorong pemain bintang AC Milan itu untuk tetap fokus dan terus berkembang dalam dunia sepak bola.