Manchester City Terpuruk, Guardiola Salahkan Diri Sendiri
Bolatimes.org – Manchester City terpuruk usai mengalami kekalahan dari klub asal Italia, Juventus di laga lanjutan Liga Champions. Pertemuan antara kedua tim terjadi di Allianz Stadium pada laga lanjutan Liga Champions, Rabu 11 Desember 2024 dini hari.
Akibat kekalahan ini, membuat sang pelatih Pep Guardiola menyalahkan diri sendiri. Guardiola menilai dirinya mulai ragu atas berbagai keputusan-keputusan yang diambil usai klub berjuluk The Citizens ini kembali menelan kekalahan.
Manchester City Terpuruk di Liga Champions
Juventus berhasil membungkam tim tamu, Manchester City saat berlaga pada matchday ke enam Liga Champions musim 2024/2025. Pada pertandingan tersebut, anak asuh Thiago Motta berhasil meraih kemenangan dengan skor 2 – 0.
Kedua gol Juventus dipersembahkan oleh Dusan Vlahovic dan Weston McKennie. Kekalahan ini semakin membuat posisi City kian terpuruk di papan bawah yaitu berada pada posisi 22 klasemen sementara Liga Champions.
Dua laga tersisa membuat peluang City berada di posisi delapan besar untuk lolos otomatis ke babak 16 besar Liga Champions semakin kecil. The Citizens harus berjuang untuk setidaknya bertahan di 24 besar agar memperoleh tiket play-off.
Meski Manchester City terpuruk, namun sang pelatih Pep Guardiola tetap optimis dan percaya diri bahwa timnya pasti akan lolos ke babak berikutnya. Guardiola mengatakan akan mencoba mencari solusi untuk membalikkan keadaan.
Akibat kekalahan ini, pelatih asal Spanyol tersebut merasa mulai meragukan dirinya. Namun, Guardiola merasa tetap stabil meski tim sedang berada di momen buruk dan enggan menyalahkan pemain atas performa buruk tersebut.
Pelatih 53 tahun tersebut memilih untuk menyalahkan diri sendiri karena berbagai keputusan berada di tangannya. Termasuk memilih pemain untuk bertanding melawan Juventus dan Guardiola mengakui hal tersebut.
Awal Mula Manchester City Terpuruk
Tetangga Manchester United ini memang tengah terpuruk akibat rangkaian hasil buruk dari 10 laga terakhir yang dilakoni. Dari 10 laga tersebut, City tercatat kalah sebanyak 7 kali, seri 2 kali dan menang 1 kali dan ini menjadi performa terburuk City di bawah asuhan Guardiola.
- Rangkaian Hasil Buruk dalam 10 Pertandingan
Mimpi buruk City dimulai pada pertandingan Carabao Cup, dimana saat itu,The Citizens harus menelan kekalahan melawan Tottenham Hotspur dengan skor akhir 2 – 1. Di ajang Liga Inggris melawan AFC Bournemouth, The Citizens juga harus kalah dengan skor 2 – 1.
Pada pertandingan berikutnya ajang Liga Champions, anak asuh Guardiola juga harus mengakui ketangguhan Sporting Lisbon yang saat itu masih dilatih pelatih Manchester United saat ini, Ruben Amorin. Tidak tanggung-tanggung, Sporting berhasil melesakkan gol ke gawang Ederson sebanyak empat kali.
Manchester City terpuruk kembali setelah kalah melawan Brighton and Hove Albion dalam laga lanjutan Liga Inggris dengan skor akhir 2 – 1. Tidak sampai disitu, Tottenham kembali mempermalukan City di Liga Inggris dengan kekalahan telak 4 – 0.
Kekalahan lima kali beruntun di semua ajang ini adalah kali pertama Guardiola mengalaminya. Pada pertandingan Liga Champions melawan Feyenoord, City berhasil tertahan dan harus rela berbagi poin 3 – 3.
Laga Big Match melawan Liverpool di Liga Inggris juga tidak bisa mengubah nasib buruk City karena kembali harus mengalami kekalahan 2 gol tanpa balas. Harapan kembali muncul saat The Citizens menang meyakinkan melawan Nottingham Forest dengan skor akhir 3 – 0.
Tetapi kembali menuai hasil kurang memuaskan saat imbang melawan Crystal Palace 2 – 2. Terbaru City harus menerima ketangguhan tim tuan rumah Juventus di Liga Champions dan pulang ke Inggris dengan tangan hampa 2 – 0.
- Optimisme Pep Guardiola
Guardiola tetap optimis bahwa permainan timnya akan jadi penyelamat di Liga Champions. Mantan pelatih Barcelona tersebut mengungkapkan sangat mencintai klub dan mengaku akan tetap berjuang hingga target tim tercapai.
City saat ini akan menghadapi pertandingan krusial saat melawan Paris Saint-Germain bulan depan di Liga Champions. Tim asal Prancis tersebut juga tengah berada pada posisi genting untuk bisa lolos ke babak berikutnya.
Guardiola menegaskan bahwa saat ini, di Liga Champions target City adalah memastikan diri berada pada posisi 24 besar. Jika hasil buruk kembali didapat, maka dipastikan Manchester City terpuruk musim ini di Liga Champions.
Saat ini Manchester City akan fokus pada pertandingan berikutnya di EPL melawan rival sekota Manchester United. Pertandingan ini akan menjadi ujian berikutnya dan menjadi salah satu kunci kebangkitan jika berhasil meraih kemenangan.
Dari kubu Manchester United juga akan berjuang meraih kemenangan dengan pelatih baru Ruben Amorim. Jika berhasil memperoleh kemenangan, United akan memperbaiki posisi di klasemen Liga Inggris dan Manchester City terpuruk untuk kesekian kalinya.
Tinggalkan Balasan